Manusia Kalong

Sebelas Juni 2016 punya arti sendiri di kalender hidupku. Satu titik balik hidup yang terjadi secara mendadak sebenarnya. Beberapa minggu sebelumnya aku tanpa persiapan daftar di salah satu perusahaan startup di Jogja–yang ternyata, lolos. Setelah beberapa kali tes akhirnya panggilan kerja datang secara tiba-tiba. Aku ambil shift malam dengan tanggungan kerja mulai jam 12 malam sampai 8 pagi waktu itu. Kenapa shift malam?

Continue reading

Siapa yang paling kamu inginkan untuk terjebak bersamamu di Lift?

Saya pikir, saya sedang berada di musim paling produktif sepanjang hidup saya. Pagi belajar, malam kerja. Sore kadang tidur, kadang les, kadang jogging, kadang jalan-jalan galau gila.  Saya membaca lebih banyak dari yang sebelumnya pernah saya baca. Saya berdiskusi (baca: ghibah) lebih sering dan lebih beragam daripada season hidup saya sebelumnya. Saya menghabiskan waktu lebih banyak di luar ketimbang di kamar. Tapi faktanya saya hanya jadi lebih aktif, tapi tidak lebih produktif.

Continue reading

Keimanan

Beberapa tahun belakangan—karena bingung mau mulai dari tahun mana—beranda facebook saya ramai lancar artikel-artikel tentang penemuan sains yang dikaitkan dengan ayat-ayat Al Quran. Status-status dan esai menarik yang mempertanyakan penalaran hukum agama juga bersaing ketat memanen ribuan jempol dan komentar. Ada 2 teman kuliah saya yang tiap ketemu—entah di dunia nyata atau dunia maya—selalu memperdebatkan dua hal ini: keimanan dan logika. Nama aliasnya adalah Beni dan Gopar. Saling nge-tag kalau bikin status. Lalu saling mengomentari…

Continue reading