Review

[TV Show] HiGH&LOW: The Story of SWORD

Alkisah, adek perempuan saya orangnya sedikit nyeleneh sih. Tampang aja dia malaikat, tapi selera filmnya sadis. Film apapun yang berbau bunuh-bunuhan, action, berantem parah, horor, misteri, darah dimana-mana dan semacamnya kayaknya dia ngerti. Walaupun awalnya sempet khawatir dia ada gejala psychopath, akhirnya saya musti bersyukur juga karena hampir semua referensi tontonan yang saya punya datang dari dia.

Salah satunya season drama series dari Jepang dengan judul HiGH&LOW ini. Eh, HiGH&LOW ini levelnya yang paling ringan kalau dibandingkan sama koleksi dia yang lain. Akhir-akhir ini saya jadi keranjingan banget sama seri ini. Rilis 2016 tapi baru sempat nonton sekarang. Kalau kamu juga penggemar Crows Zero, gak bakal butuh waktu lama untuk suka sama yang satu ini. Dan kalau kamu cewek yang gak suka drama action, yang satu ini layak ditonton karena ada yang ganteng. Haha. Ya gak sehina itu juga sih nonton gara-gara ada yang ganteng. Saya juga gak akan buang-buang waktu buat nulis review kalau gak recommended.

Semua dimulai dari satu wilayah yang dikuasai geng motor MUGEN yang akhirnya bubar karena apalah nonton aja sendiri. Haha. Wilayah yang sebelumnya dikuasai MUGEN ini akhirnya pecah jadi 5 distrik yang dikuasai 5 kelompok dengan karakter yang alay ala-ala anime Jepang. Sannoh Rengokai, White Rascals, Oya Kohkoh, Rude Boys dan Daruma Ikka. Next, mereka lebih dikenal dengan akronim S.W.O.R.D.

Kelompok pertama–yang kayaknya jadi spot of story–adalah Hoodlum Squad atau Sannoh Rengokai. Dibandingin yang lain, kelompok ini biasa aja cuma semacam penerus MUGEN karena 2 pentolannya mantan member utama MUGEN. Tapi karena ceritanya mereka jadi jagoan, jadi ujung-ujungnya mereka menang terus. Malesin sumpah. White Rascals adalah yang paling alay, mereka suka pakai baju putih-putih dan punya klub malam, tapi tujuan kelompok ini berdiri adalah untuk melindungi para wanita di distriknya. Kalau Oya Kohkoh ini Crows Zero banget, dia cuma kayak Suzuran gakuen yang ganti nama. Geng anak-anak sekolah yang milih pemimpin berdasar yang paling kuat dan siswanya purba semua, umur 20an tapi masih SMA. Paling favorit sih Rude Boys, tagline-nya: The guardian of nameless street, nameless place and nameless people. Jadi distrik mereka ini kumuh banget karena isinya gelandangan, orang-orang terbuang dan semacamnya. Semua member Rude Boyz scene berantemnya ala-ala parkour. Lompat-lompat di gedung. Terakhir Daruma Ikka, kalau di seriesnya, Daruma Ikka ini yang paling villain dan punya dendam sama MUGEN.

Selain kelompok diatas ada beberapa lainnya juga, seperti Amamiya Brother, Kuryu Group, Doubt dan Mighty Warrior. Aduh, ribet jelasinnya. Begitulah, sama seperti Crows Zero kamu perlu tahu kalau ceritanya biasa banget bahkan cenderung gak penting.

logoSWORD

Plot ceritanya gampang ketebak seperti film-film Jepang lain. Cuma semacam pertikaian antar geng. Yang asik adalah dari segi visual dan action, series dan film ini digarap secara serius. IYES. HiGH&LOW sebenarnya adalah judul film. Sementara series HiGH&LOW adalah pengantar sebelum film dirilis. Kalau buat saya, seriesnya lebih keren daripada filmnya. Versi series isinya semacam introduction untuk beberapa karakter dan kelompok yang jadi tokoh utama–err, kayaknya semuanya tokoh utama deh. Sementara versi movie mentoknya jadi terlalu padat dengan cerita yang numpuk disana-sini. Harusnya mereka bikin series lagi aja. Kasih nilai plus juga karena mereka punya banyak soundtrack keren. Tiap geng di film ini punya theme song masing-masing. Kalau sempat buka youtube dan mampir di channel HiGH & LOW, ada trailer lengkapnya disitu.

Setelah selesai nonton series dan filmnya, seperti biasa mulai deh stalking info detail HiGH&LOW dan akhirnya nemuin beberapa hal yang kayaknya kalian gak akan sempet cari tahu. Ternyata HiGH&LOW ini semacam project ambisius dari salah satu artist management di Jepang yang namanya LDH atau lebih banyak disebut EXILE TRIBE Family–gak tau sih kalau salah, haha~. Semacam YG Family kalau di Korea mungkin karena alirannya juga R&B. EXILE sendiri adalah boyband dengan banyak sub-group. Gak ngerti deh sama sistem sub-group ini–jadi ingat JKT48.

Baru kemudian sadar kalau sebagai anggota boyband, mereka ternyata keren juga. Entah karena memang action directornya yang berkualitas atau mereka memang dididik buat jadi aktor laga. EXILE ini semacam geng motor juga deh kayaknya. Jadi awalnya cuma berapa orang membernya dan sekarang berkembang biak jadi 19 orang. Gilak itu mau nyanyi apa mau arisan. Tapi mereka memang lebih keren, aneh, dan beda dibandingin boyband Jepang lain. Semua member senior sama junior ngumpul jadi satu. Lucuk sumpah. Dari tampang so-so lah ya, mereka malah kayak kumpulan gangster. Lakik. Sempet liat beberapa MVnya di youtube dan gak lanjut, bukan karena jelek atau apa, tapi memang lagunya bukan selera saya aja sih.

Sempat kepikiran kayaknya HiGH&LOW ini cuma promosi untuk artis-artis mereka deh. Mengutip salah satu headline berita yang menyebut HiGH&LOW sebagai The First-Ever Comprehensive Branding Entertainment Project. Tapi  kalau memang iya, mereka jelas sukses karena gara-gara series+movies ini sekarang HiGH&LOW dan EXILE punya fandom sendiri di beberapa negara.  Lebih sukses lagi karena jangan-jangan postingan ini juga berubah jadi media promosi kalau segera berhenti ini ngetiknya. Udah ya, kalau suka nonton aja. Recommended.

P.S.
Yang saya review disini adalah HiGH&LOW the Story of SWORD yang sutradaranya Shigeaki dan Shigeko Kubota. Jepang juga ngeluarin satu film dengan judul yang sama HIGH & LOW, film ini pertama rilis 1963. HIGH & LOW yang satu ini ceritanya tentang detektif, pembunuhan dan karena genrenya unrated suspense jadi saya gak selera nonton. Sutradaranya Akira Kurosawa. Tapi ada banyak review pujian dari media luar negeri untuk film ini. Ngasih tahu aja sih, biar kalau kalian salah nonton nggak nyalahin saya~

Leave a Reply