I always obsessed with samurai.
Gara-gara anime satu ini : Rurouni Kenshin atau di Indonesia lebih dikenal dengan nama Samurai X .
Kelas 7 SMP pertama kali mengenal anime ini. Kenshin Himura, selalu sukses membuat saya berkhayal seandainya didunia nyata ada yang seperti dia, I’ll get him as my boyfriend. Haha, itu pikiran yang kekanakan sekali. Cukup berbahaya untuk ukuran anak yang baru masuk SMP.
Dulu sempat koleksi poster, gambar, sampai SMA pun sempat minta-minta
soundtrackdan
theme song animenya sama teman. Tak lupa mengikuti kisahnya tiap hari di televisi. Saking seriusnya tiap
browsing selalu ada waktu luang untuk cari info atau sekedar lihat-lihat manga karya Nobuhiro Watsuki ini. Waktu itu sudah berlalu lama sekali. Kemarin waktu iseng baca sebuah blog langganan saya,
timur-angin.com, Om Yusran, empunya blog, sempat bikin tulisan tentang Film Rurouni Kenshin. Ha? udah ada filmnya to? kenapa baru tahu?? Sudah sejak tahun lalu pula??!
Yahh,, sebagai fans, saya merasa gagal.
***
|
Cuplikan adegan Kenshin as Hittokiri Battosai |
Nama aslinya Himura Kenshin. Tapi ia lebih dikenal sebagai Hittokiri Battosai, pembunuh berdarah dingin di peralihan era meiji. Battousai, si pembunuh legendaris, akhirnya memutuskan untuk berhenti dari profesinya. Nurani menuntunnya untuk melepas katana (pedang para samurai) kebanggaannya dan menggantinya dengan sebuah katana yang memiliki desain berbeda dari katana pada umumnya. Katana dengan mata pedang terbalik. A reverse-blade katana, yang hampir tidak memungkinkan untuk digunakan membunuh orang. Ini langkah awal dari realisasi sumpahnya untuk tidak membunuh lagi.
Dari latar belakang sejarah, dahulu samurai berada dibawah kepemimpinan shogun. Shogun disini sama kedudukannya dengan panglima militer. Dibawah pemerintahan shogun, para ksatria dilatih untuk menjadi samurai, pengawal sekaligus pelindung keluarga kekaisaran. Para samurai ditanamkan semangat Bushido. Sebuah nilai dan sikap ksatria yang menjadi jatidiri bangsa Jepang, tentang kerja keras, integritas, dan loyalitas. Dalam kisah Kenshin, dibawah militer ada pasukan-pasukan khusus, terdiri dari para samurai handal yang tergabung dalam perkumpulan pembunuh bayaran. Mereka seperti The undercover protector. Menerima perintah rahasia untuk membunuh demi menjaga stabilitas nasional. Ini lah dunia Hittokiri Battosai.
Zaman berubah. Jepang modern tak lagi membutuhkan Samurai. Sistem pengendalian keamanan dan stabilitas politik yang dahulu diserahkan pada para samurai, diganti dengan berdirinya lembaga kepolisian. Hukum pidana mulai berlaku dan gerak para samurai mulai dibatasi. Hittokiri Battosai, dengan segala kejenuhan dan intrik nurani akan profesinya, memutuskan untuk menghilang dari ‘dunia pedang’. Ia memutuskan untuk menjadi pengembara. Bukan sebagai Hittokiri Battosai sang Pembunuh legendaris.
Hittokiri Battosai adalah masa lalu. Masa lalu yang ingin ia lupakan. Ingin ia hapus. Ia yang sekarang dan masa yang akan datang, hanyalah seorang pengembara bernama Himura Kenshin.
Bagi Hajime Saito, agen polisi yang juga sorang samurai, keputusan Kenshin untuk jadi pengembara, laiknya seseorang yang mencoba menutupi kelemahan dan lari dari kenyataan. Jalan bagi samurai hanya ada satu : hidup dengan pedang dan mati dengan pedang. Membunuh atau dibunuh. Itu takdir seorang samurai.
Tapi,,yahh,, Kenshin memang sosok ideal. Maklum, tokoh utama.
I love his style. Tak terpaku pada takdir samurai, Ia memilih jalannya sendiri. Menjadi pengembara dan berhenti membunuh. Mengembara?
Iya, bukankah kala jenuh, kala kesadaran akan kesalahan yang kita lakukan itu datang, kita semua membutuhkan tempat untuk berlari, menyendiri, mencari jatidiri, hingga akhirnya menemukan ‘rumah’ dimana kita bisa melabuhkan semua rasa lelah dalam diri, lalu memulai hidup yang baru lagi ?
Iya. Dan saya yakin dengan tips menghilangkan galau yang satu ini. hehe. Telah teruji secara teknis.
Masa lalu memang tak selalu membangkitkan rindu. Sebagian justru menghadirkan penyesalan dan tangis yang mengharu biru. Tiap orang punya masa lalu yang ingin ia lupakan, ingin ia hapus. Masa lalu kenshin sebagai pembunuh begitu kelam. Di seasonkedua anime Samurai X, masa lalu Kenshin yang lebih kelam terungkap : Ia adalah orang yang membunuh Tomoe, istrinya sendiri.
Dalam pengembaraannya, Kenshin bertemu Kaoru. Kaoru adalah orang pertama yang menerimanya sebagai Himura Kenshin. Memberinya kesempatan dan kehidupan yang baru tanpa mengindahkan masa lalunya sebagai seorang pembunuh bayaran. Bersama Kaoru dan teman-teman barunya, ia menemukan rumah, tempat dimana fase hidupnya sebagai pengembara akan diakhiri. Meski pada kenyataannya, dosa dan hal-hal yang berkaitan dengan Hittokiri Battosai selalu datang mengusik kehidupannya yang mulai menemukan kedamaian. Namun, selalu ada kesempatan kedua, ketiga, keempat dan seterusnya selama nyawa masih dikandung badan.
Banyak orang yang terpuruk seumur hidup karena perkara buruk di masa lalu. Memang sulit untuk bangkit dan kembali berdiri tegak jika sudah terlanjur terperosok dalam jurang. Tapi selama nafas masih memasok energi kehidupan, selalu ada kesempatan untuk menyelamatkan diri. Meski untuk meraihnya harus merangkak tertatih sendiri.
Tapi kalau Battosai saja bisa? Kenapa kita tidak?
|
Yes, Takeru-kun. Just Smile and you’ve kill me :* |
***
note : Ini opini saya. Tak ada maksud menyindir atau menghakimi. Yah, hidup memang lebih berat ketimbang cerita anime. Tapi minimal tulisan ini bisa buat promosi film fiksi.. hehe